Household Conflict Management from Muhammad Arifin Badri's Perspective
Keywords:
conflict management, household, Muhammad Arifin Badri, religious values, jealousy, household expectationsAbstract
Conflict is a difference of opinion, values, or interests that arises between individuals or groups within an organization. Conflict can also be defined as any form of interaction that contains contradictions or antagonistic elements between two or more parties. Although often associated with confrontation and tension, conflict is not entirely negative. In fact, conflict is a challenge that can open up opportunities for growth if managed well. In the context of conflict, management is the process by which the parties involved, or a third party, develop and implement strategies to control the conflict in order to achieve the desired resolution. Based on this, marital conflicts must be handled as best as possible through a holistic resolution approach that combines general perspectives with Islamic teachings. According to Muhammad Arifin Badri's perspective, some of the ways to manage and resolve conflicts in marriage include: (1) Making religion and good character the main considerations in choosing a partner; (2) Neutralizing viewpoints and expectations about marriage.; (3) Always remembering the good qualities of your partner.; (4) Understanding the nature of a wife’s jealousy and tolerating it within reasonable limits.
Abstrak
Konflik rumah tangga merupakan fenomena yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia yang penuh keragaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif Muhammad Arifin Badri dalam mengelola konflik rumah tangga, yang menekankan pada pentingnya agama dan akhlak sebagai fondasi utama dalam memilih pasangan serta strategi dalam menghadapi dinamika kehidupan berumah tangga. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, di mana data utama diperoleh dari video ceramah Muhammad Arifin Badri dan diperkuat melalui triangulasi dengan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dapat dikelola dengan efektif melalui pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama, penyesuaian ekspektasi, penghargaan terhadap kebaikan pasangan, dan pemahaman tentang kecemburuan dalam batas yang wajar. Penelitian ini memberikan wawasan baru dalam literatur manajemen konflik rumah tangga dengan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan kultural.